Senin, 30 Juli 2012


 1. TUGAS NYARI DATA

A. Penyebab konflik eksternal

1.Pasar berbentuk oligopoli
2. Kampanye pemasaran agresif
3. Pemalsuan atas merek suatu produk
4. Pemasok sering ingkar janji untuk mengirimkan barang.
5. Perang harga produk sesama produsen sejenis
6, Komunikasi dan Informasi yang kurang jelas
7. Kenaikan pajak
8. Larangan pemerintah
9. Mutu dan manfaat produk
10. Kreatif teknologi baru dan inovatif terhadap produk

B.  Mengidentifikasi masalah konflik usaha
1. Kerugian usaha
2. Ketidakpastain usaha
3. Penyimpangan usaha
4. Probabilitas di dalam hasil usaha dengan diharapkan

C.  Beberapa faktor ekonomi makro yang dapat menyebabkan masalah konflik eksternal
1. Kenaikan pajak
2. Peraturan pemerintah\
3. Perusahaan pesaing mengobral harga produksi

D. Mengidentifikasi konflik internal perusahaan yang berkenaan pada aspek SDM
1. Para eksekutif puncak dan pekerja
2. Para karyawan perusahaan
3. Hubungan industri dan perselisihannya
4. Tidak beretika dalam bisnis

E.  Tipe masalah konflik usaha
1. Konflik yang tidak dikendalikan manajemen usaha : penipuan, kebakaran, dan sebagainya
2. Konflik yang dapat dikendalikan manajeman usaha : keuangan, SDM, pemasaran, penjual, promosi, dll

F.   Tipe masalah konflik usaha lainnya
1. Konflik yang menimbulkan kerugian besar
2. Konflik yang tidak terlalu berat

G.   Manfaat adanya konflik usaha bagi wirausahawan

1. Dapat meningkatkan keyakinan bahwa usahanya akan berhasil
2. Menjadi pandai dalam membuat keputusan 
3. Dapat meningkatkan ambisinya untuk maju
4. Menjadi pandai berkomunikasi dengan konsumen dan pelanggan
5. Memiliki komitmen tinggi dalam tugasnya
6. Mau bertanggung jawab dalam usaha
7. Merasa yakin, kreatif, dan inovatif dalam usahanya
8. Selalu toleransi dalam menghadapi konflik dan ketidakpastian dalam usaha
9. Selalu berorientasi ke masa depan dan mau belajar
10. Dapat meningkatkan kerja keras pantang menyerah dan ulet
H. Penanggulangan masalah konflik usaha
Langkah-langkah dalam penanggulangan konflik usaha, adalah sebagai berikut :
1. Mengenali persoalan masalah konflik usaha secara umum
2. Menentukan fakta-fakta penting yang berhubungan dengan masalah konflik usaha
3. Mengidentifikasi berbagai masalah konflik usaha
4. Mengidentifikasi masalah-masalah yang terkait dengan masalah konflik
5. Mencari sumber masalah-masalah konflik
6. Mempertimbangkan jalan keluar dari masalah konflik
7. Memilih jalan keluar masalah konflik usaha
8. Melaksanakan cara penanggulangan masalah konflik usaha secara cepat
9. Memeriksa, apakah cara penanggulangan masalah konflik usaha sudah tepat atau belum


Kalau kita tidak pandai berkomunikasi dalam berwirausaha otomatis kita tidak dapat tahu tentang keadaan di lingkungan kita…
Dengan demikian, berkomunikasi itu mengandung proses pemberitahuan, mendengarkan, dan memahami secara terus menerus dengan menggunakan lambang-lambang tertentu. Berkomunikasi yang dianggap baik adalah berkomunikasi yang berlangsung secara timbal balik dan terus menerus dapat menciptakan saling pengertian semua pihak. Dengan demikian, komunikasi yang berlangsung secara timbal balik, akan bermanfaat dalam setiap kesempatan berwirausaha untuk mencapai tujuan. Begitu pula dengan berkomunikasi di dalam berbisnis akan mendapatkan kesempatan sukses jika disertai dengan perkembangan teknologi. Di dalam pembinaan kemampuan berkomunikasi ada tiga aspek yang perlu diperhatikan oleh setiap wirausahawan, yaitu: a. Berkomunikasi harus dipandang sebagai proses. b. Berkomunikasi harus menyangkut manusia dan bukan manusia. c. Berkomunikasi harus menyangkut informasi.
Wirausaha secara individu dikenali bukan dalam isolasi, melainkan dalam berkomunikasi dan interaksi dengan pihak lain di luar dirinya sendiri. Apa sebabnya? Karena wirausaha itu tidak hidup sendirian. Dari adanya berkomunikasi dan interaksi, akan terbentuk kepribadian yang mencakup perilaku, sikap, dan sistem nilai. Kehidupan para wirausaha sehari-hari selalu terlibat dengan menerima dan memberi informasi melalui komunikasi. Oleh sebab itu, dengan adanya komunikasi di dalam dunia bisnis sangat penting sekali untuk keberhasilan di dalam kegiatan usahanya. Jika demikian komunikasi itu apa? Perkataan komunikasi berasal dari kata "Communicare" (bahasa Latin) yang artinya memberitahukan. Sedangkan menurut bahasa Inggris disebut "Communication" yang artinya suatu pertukaran informasi, konsep, ide, perasaan antara dua atau lebih.
Tujuan dan keberhasilan berkomunikasi

Tujuan adanya berkomunikasi dalam wirausaha adalah
mengubah tingkah laku, baik secara individu maupun secara kelompok. Tujuan adanya berkomunikasi adalah melaksanakan pertukaran informasi yang paling menguntungkan kedua belah pihak, baik untuk wirausaha (komunikator) maupun masyarakat konsumen (komunikan) untuk menemukan kesamaan persepsi. Berkomunikasi dianggap berhasil apabila tafsiran masyarakat konsumen (komunikan) dapat menerima maksud wirausaha (komunikator). Apabila antara komunikan dan komunikator tidak ada kesesuaian, maka masalah ini disebut salah komunikasi. Dengan perkataan lain berkomunikasi dianggap berhasil apabila tujuan yang dunginkan wirausahawan (komunikator) mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat konsumen (komunikan).